BisikNews,PEKANBARU- Ratusan Mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru melakukan unjuk rasa menolak pergantian ikon Pekanbaru kota Bertuah menjadi Pekanbaru kota Madani, Senin (28/3/2016) di depan kantor Walikota Pekanbaru.
Korlap aksi pergantian icon, Muhammad Ramahdhani Saragih, menyebut, pergantian icon itu tidak sesuai dengan keadaan di Pekanbaru saat ini, masih banyak tempat-tempat maksiat tersebar di Pekanbaru, bahkan di jalan-jalan, "Masih banyak tempat hiburan tersebar di Pekanbaru, bahkan dijalan-jalan," ungkapnya.
Ratusan Masa tersebut menuntut Walikota Pekanbaru, Firdaus ST.MT untuk mengklarifikasi dan meminta secara tegas apa maksutnya terkait perubahan ikon kota Pekanbaru kepada seluruh lapisan masyarakat, yang dikira cukup merasakan bahakan juga membingungkan.
Selain itu diminta menutup tempat hiburan yang ada di Kota Pekanbaru. Massa juga meminta Walikota bertanggung jawab terkait perizinan yang diberikan oleh Pemko kepada pihak Indomaret dan Alfamart.
Kemudian, menjelaskan terkait isu pemindahan pusat walikota. Pekanbaru, dan adanya penggunaan dana yang tidak wajar sebesar 1,4 triliun dan terkait beasiswa kota Pekanbaru.
Dalam aksi ini ratusan Mahasiswa meminta Firdaus untuk menemui mereka langsung tanpa diwakili oleh pihak dari manapun, karena menurut mereka yang berhak memberikan penjelasan terkait hal tersebut hanyalah Firdaus.
Karena sudah berjam jam masa aksi tidak di temui,ahirnya masa meminta kalau firdaus tidak ada,saya minta muka ahyat cahyadi yang menemui kami.Kami datang kesini bareng bareng,kalau hanya perwakilan yang suruh negosiasi kami tidak mau."ungkap pendemo
Sampai berita ini di turunkan,masih ada pihak pemko untuk terus melakukan pendekatan guna untuk membicarakannya.(SOL)
Korlap aksi pergantian icon, Muhammad Ramahdhani Saragih, menyebut, pergantian icon itu tidak sesuai dengan keadaan di Pekanbaru saat ini, masih banyak tempat-tempat maksiat tersebar di Pekanbaru, bahkan di jalan-jalan, "Masih banyak tempat hiburan tersebar di Pekanbaru, bahkan dijalan-jalan," ungkapnya.
Ratusan Masa tersebut menuntut Walikota Pekanbaru, Firdaus ST.MT untuk mengklarifikasi dan meminta secara tegas apa maksutnya terkait perubahan ikon kota Pekanbaru kepada seluruh lapisan masyarakat, yang dikira cukup merasakan bahakan juga membingungkan.
Selain itu diminta menutup tempat hiburan yang ada di Kota Pekanbaru. Massa juga meminta Walikota bertanggung jawab terkait perizinan yang diberikan oleh Pemko kepada pihak Indomaret dan Alfamart.
Kemudian, menjelaskan terkait isu pemindahan pusat walikota. Pekanbaru, dan adanya penggunaan dana yang tidak wajar sebesar 1,4 triliun dan terkait beasiswa kota Pekanbaru.
Dalam aksi ini ratusan Mahasiswa meminta Firdaus untuk menemui mereka langsung tanpa diwakili oleh pihak dari manapun, karena menurut mereka yang berhak memberikan penjelasan terkait hal tersebut hanyalah Firdaus.
Karena sudah berjam jam masa aksi tidak di temui,ahirnya masa meminta kalau firdaus tidak ada,saya minta muka ahyat cahyadi yang menemui kami.Kami datang kesini bareng bareng,kalau hanya perwakilan yang suruh negosiasi kami tidak mau."ungkap pendemo
Sampai berita ini di turunkan,masih ada pihak pemko untuk terus melakukan pendekatan guna untuk membicarakannya.(SOL)
Comments
Post a Comment